Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam

Daftar Isi

Pesantren Modern Mr. BOB – Lisan merupakan salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Dengan lisan, kita bisa berkomunikasi, menyampaikan pesan, berbagi ilmu, bahkan menghibur orang lain. Namun, lisan juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak dijaga dengan baik. Ucapan yang tidak terkontrol bisa menimbulkan konflik, menyakiti perasaan orang lain, bahkan merusak hubungan. Oleh karena itu, menjaga lisan menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim.

Dalam Islam, menjaga lisan bukan hanya soal menghindari kata-kata kasar atau menghina. Lebih dari itu, menjaga lisan juga berarti menghindari ucapan yang sia-sia, tidak bermanfaat, dan bisa menimbulkan dosa. Lisan yang baik adalah lisan yang selalu berkata jujur, memberikan nasihat yang bermanfaat, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Dalam konteks yang lebih luas, menjaga lisan juga mencakup menjaga perkataan kita di media sosial, di mana banyak orang bisa terkena dampak dari apa yang kita sampaikan.

Baca Juga: Manfaat Membaca Al-Qur’an Setiap Hari

Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam - Pesantren Modern Mr.BOB

Bahaya Lisan yang Tidak Terjaga

Islam memberikan perhatian khusus pada pentingnya menjaga lisan karena lisan yang tidak terjaga bisa membawa bencana. Ada banyak dosa yang berhubungan dengan lisan, seperti berbohong, memfitnah, menggunjing, dan berkata kasar. Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa seseorang bisa masuk neraka hanya karena ucapan yang dianggap remeh namun berdampak buruk bagi orang lain. Oleh karena itu, menjaga lisan bukanlah hal yang sepele.

Salah satu dosa besar yang sering terjadi akibat lisan adalah ghibah atau menggunjing. Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain di belakangnya, dan ini termasuk dosa yang sangat dibenci dalam Islam. Dalam Al-Quran, ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri, sebuah gambaran yang sangat mengerikan untuk menunjukkan betapa besar dosa ini. Selain ghibah, fitnah juga merupakan bahaya besar dari lisan yang tidak terjaga. Fitnah adalah menyebarkan informasi yang tidak benar tentang orang lain, dan ini bisa merusak reputasi serta kehidupan seseorang.

Pentingnya Berkata Baik atau Diam

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berkata baik atau diam. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari). Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan dalam kehidupan seorang Muslim. Jika kita tidak bisa berkata baik, maka lebih baik kita diam agar tidak menimbulkan masalah.

Berkata baik juga bisa menjadi bentuk sedekah. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa senyuman dan kata-kata yang baik adalah bagian dari sedekah. Ini berarti bahwa setiap kali kita berkata baik, kita sebenarnya sedang menambah pahala kita di hadapan Allah SWT. Sebaliknya, kata-kata yang menyakiti hanya akan menambah dosa dan menjauhkan kita dari rahmat-Nya.

Lisan sebagai Cerminan Hati

Apa yang keluar dari mulut kita sebenarnya mencerminkan apa yang ada di dalam hati kita. Jika hati kita bersih, maka ucapan kita juga akan baik. Sebaliknya, jika hati kita dipenuhi dengan kebencian, iri hati, atau dendam, maka lisan kita pun akan mengeluarkan kata-kata yang buruk. Oleh karena itu, menjaga lisan juga berarti menjaga kebersihan hati. Hati yang bersih akan selalu memancarkan kebaikan dalam bentuk ucapan yang lembut, penuh kasih sayang, dan bermanfaat bagi orang lain.

Dalil Al-Quran Tentang Menjaga Lisan

Dalam Al-Quran, Allah SWT memberikan peringatan yang jelas tentang pentingnya menjaga lisan. Salah satu ayat yang sering disebutkan terkait hal ini adalah dalam QS. Qaf: 18, yang berbunyi:

“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

Ayat ini menunjukkan bahwa setiap kata yang kita ucapkan akan dicatat oleh malaikat. Artinya, apa pun yang kita katakan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam berbicara, karena ucapan kita tidak pernah lepas dari pengawasan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 5 Rukun Islam

Menjaga Lisan di Era Digital

Di zaman modern ini, menjaga lisan tidak hanya berlaku dalam percakapan langsung, tetapi juga dalam aktivitas kita di dunia maya, terutama di media sosial. Setiap postingan, komentar, atau pesan yang kita tulis juga dianggap sebagai bagian dari ucapan kita. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kata-kata yang dituliskan di dunia maya bisa menimbulkan dampak yang sama dengan kata-kata yang diucapkan secara langsung.

Sebagai seorang Muslim, kita harus tetap berhati-hati dalam berkomunikasi di media sosial. Jangan mudah terpancing untuk berdebat atau berkata kasar kepada orang lain. Selain itu, hindari menyebarkan informasi yang belum tentu benar, karena ini bisa termasuk dalam kategori fitnah. Selalu pastikan bahwa apa yang kita sampaikan di media sosial membawa manfaat bagi orang lain dan tidak menyakiti perasaan siapa pun.

Cara Menjaga Lisan

Menjaga lisan tidak selalu mudah, terutama dalam situasi emosi yang tidak stabil. Namun, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga lisan sesuai dengan ajaran Islam, di antaranya:

  • Banyak berdzikir: Dengan memperbanyak dzikir, kita akan lebih sering mengingat Allah dan lebih sedikit berbicara yang sia-sia.
  • Berpikir sebelum berbicara: Sebelum mengatakan sesuatu, selalu pertimbangkan apakah ucapan kita bermanfaat atau justru bisa menyakiti orang lain.
  • Menghindari perdebatan yang tidak perlu: Sering kali, perdebatan hanya akan memperkeruh suasana dan membuat kita berkata hal-hal yang tidak baik.
  • Bersabar: Dalam situasi emosi, lebih baik diam dan menenangkan diri daripada terbawa amarah yang bisa membuat kita berkata hal-hal buruk.

Keutamaan Menjaga Lisan

Menjaga lisan memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Pertama, menjaga lisan adalah salah satu bentuk taqwa kepada Allah SWT. Orang yang bertaqwa adalah orang yang selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, termasuk dalam hal berbicara. Dengan menjaga lisan, kita menunjukkan rasa takut dan hormat kita kepada Allah SWT, serta kesadaran bahwa setiap ucapan kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Selain itu, menjaga lisan juga akan membawa banyak manfaat dalam kehidupan sosial kita. Orang yang pandai menjaga lisannya akan lebih dihormati dan disukai oleh orang lain. Ucapan yang baik akan menciptakan lingkungan yang harmonis, penuh rasa hormat, dan jauh dari konflik. Sebaliknya, ucapan yang buruk hanya akan menimbulkan permusuhan dan kerusakan dalam hubungan sosial.

Penutup

Menjaga lisan adalah bagian penting dari ajaran Islam yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lisan yang baik akan membawa berkah dalam hidup kita, sementara lisan yang buruk hanya akan mendatangkan kesulitan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berusaha menjaga lisan agar hidup kita lebih bermakna, hubungan dengan orang lain lebih harmonis, dan pahala kita di hadapan Allah SWT semakin bertambah.

Baca Juga: Manfaat Sedekah dalam Islam

Populer