Hukum Qisas: Implementasi dan Tantangan di Era Modern

Daftar Isi

Pesantren Modern Mr.BOB – Hukum qisas seringkali menjadi perbincangan hangat, terutama dalam konteks hukum pidana Islam. Qisas, yang berarti pembalasan setimpal, bertujuan untuk menjaga keadilan dengan memberi hukuman yang sebanding dengan kejahatan yang dilakukan. Namun, bagaimana implementasi hukum qisas di era modern ini? Mari kita telaah lebih dalam.

Hukum Qisas: Implementasi dan Tantangan di Era Modern - Pesantren Modern Mr.BOB

Pengertian Qisas

Secara bahasa, kata “qisas” berasal dari bahasa Arab قصاص (qisās) yang berarti “pembalasan setimpal” atau “balasan yang sama”. Dalam konteks hukum Islam, qisas berarti membalas kejahatan dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Prinsip dasarnya adalah “balasan yang sama” atau “setimpal”, seperti yang dinyatakan dalam Al-Quran:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِصَاصُ فِى ٱلْقَتْلَى

(Yā ayyuhā alladhīna āmanū kutiba ‘alaykumu al-qiṣāṣu fī al-qatlā…)

Terjemahan: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh…” (QS. Al-Baqarah: 178)

Dasar Hukum Qisas

Hukum qisas diatur dalam Al-Quran dan Hadis. Beberapa ayat yang menjadi landasan hukum qisas antara lain:

  • Surah Al-Baqarah Ayat 178:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِصَاصُ فِى ٱلْقَتْلَى ۖ ٱلْحُرُّ بِٱلْحُرِّ وَٱلْعَبْدُ بِٱلْعَبْدِ وَٱلْأُنثَىٰ بِٱلْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِىَ لَهُۥ مِنْ أَخِيهِ شَىْءٌ فَٱتِّبَاعٌۢ بِٱلْمَعْرُوفِ وَأَدَآءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَٰنٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ ٱعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُۥ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Terjemahan: 

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, dan hamba sahaya dengan hamba sahaya, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.

  • Surah Al-Ma’idah Ayat 45:

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيْهَآ اَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْاَنْفَ بِالْاَنْفِ وَالْاُذُنَ بِالْاُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّۙ وَالْجُرُوْحَ قِصَاصٌۗ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهٖ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهٗۗ وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Terjemahan: 

Dan Kami telah menetapkan terhadap mereka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qishash nya. Barangsiapa yang melepaskan (hak qisas) nya, maka itu menjadi penebus dosa baginya. Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

Perbedaan Qisas dan Hudud

Qisas sering disamakan dengan hudud, namun sebenarnya berbeda. Hudud adalah hukuman yang ditetapkan langsung oleh Allah SWT dan tidak bisa diubah, seperti hukuman untuk zina dan pencurian. Sementara qisas lebih fleksibel, karena korban atau keluarganya dapat memaafkan pelaku dengan menerima diyat (tebusan).

Proses Penegakan Hukum Qisas

Proses penegakan hukum qisas melibatkan beberapa tahapan. Pertama, harus ada bukti yang cukup bahwa pelaku melakukan kejahatan. Kedua, keluarga korban memiliki hak untuk menuntut qisas atau memaafkan pelaku. Jika memilih qisas, maka hukuman setimpal akan dilakukan.

Jenis-Jenis Qisas

  • قصاص في القتل (Qisas fi al-Qatl)

Qisas dalam Kasus Pembunuhan: Hukuman qisas ini diterapkan ketika seseorang melakukan pembunuhan. Hukumannya adalah nyawa dibalas dengan nyawa. Jika keluarga korban memaafkan, pelaku dapat dibebaskan dari hukuman mati dan menggantinya dengan diat (tebusan).

  • قصاص في الجروح (Qisas fi al-Jurūḥ)

Qisas dalam Kasus Penganiayaan: Hukuman qisas ini diterapkan dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan luka fisik. Hukuman yang dijatuhkan setara dengan luka yang ditimbulkan oleh pelaku, misalnya mata dibalas dengan mata, tangan dibalas dengan tangan.

Hak dan Kewajiban Korban dalam Hukum Qisas

Korban atau keluarganya memiliki hak untuk menuntut balas atau memaafkan pelaku. Mereka juga berhak menerima diyat jika memilih memaafkan. Di sisi lain, mereka berkewajiban untuk memberikan kesaksian yang jujur dan tidak memanipulasi fakta.

Keadilan dalam Hukum Qisas

Hukum qishas bertujuan untuk menegakkan keadilan. Dengan memberikan hukuman setimpal, diharapkan pelaku dan masyarakat mendapatkan pelajaran bahwa setiap tindakan kejahatan akan ada konsekuensinya yang setimpal.

Hukum Qisas di Berbagai Negara Islam

Implementasi hukum qishas bervariasi di setiap negara Islam. Di Arab Saudi, hukum qisas diterapkan secara ketat, sementara di Indonesia, hukum qishas lebih banyak diterapkan melalui pendekatan adat dan musyawarah.

Kasus-Kasus Qisas yang Terkenal

Beberapa kasus qishas yang terkenal di antaranya adalah kasus pembunuhan di Arab Saudi di mana keluarga korban memaafkan pelaku dengan menerima diyat, serta kasus di Pakistan di mana qishas diterapkan untuk kejahatan penganiayaan berat.

Tantangan Hukum Qisas di Era Modern

Di era modern, penerapan hukum qishas menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah pandangan masyarakat yang semakin kritis terhadap hukuman fisik. Selain itu, globalisasi dan hak asasi manusia juga menjadi tantangan besar dalam penerapan hukum qishas.

Persepsi Masyarakat terhadap Hukum Qisas

Persepsi masyarakat terhadap hukum qihsas bervariasi. Sebagian melihatnya sebagai bentuk keadilan yang tegas, sementara yang lain menganggapnya sebagai praktik yang tidak manusiawi. Pendidikan dan sosialisasi hukum qishas menjadi kunci untuk mengubah persepsi ini.

Reformasi Hukum Qisas

Beberapa negara Islam melakukan reformasi terhadap hukum qishas. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensi dari qishas itu sendiri. Misalnya, penerapan hukuman yang lebih humanis atau penekanan pada diyat sebagai alternatif qishas.

Manfaat Hukum Qisas bagi Masyarakat

Hukum qishas memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan. Selain itu, hukum qishas juga diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menegakkan keadilan yang setimpal.

Hukum qisas adalah salah satu bentuk keadilan dalam hukum Islam yang memiliki dasar kuat dalam Al-Quran dan Hadis. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di era modern, hukum qisas tetap relevan sebagai upaya untuk menegakkan keadilan. Melalui pemahaman yang baik dan reformasi yang tepat, hukum qisas dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Baca Juga: Mendalami Surat Al-Fatihah & Manfaatnya dalam Kehidupan

Populer