Pesantren Modern Mr.BOB – Setiap harinya kita bangun dari tidur dengan nikmat kehidupan yang baru. Tapi pernahkah kita berpikir untuk memulai hari dengan niat yang baik dan mengucapkan doa sebagai tanda syukur kepada Allah? Dalam Islam, ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca ketika kita bangun tidur. Doa ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga untuk memulai hari dengan energi positif dan niat yang baik.
Memulai hari dengan doa memiliki manfaat besar, baik secara spiritual maupun emosional. Doa menghubungkan kita dengan Sang Pencipta dan mengingatkan kita akan tujuan hidup. Dengan memulai hari dengan doa, kita menanamkan niat yang kuat untuk menjalani hari dengan penuh semangat dan keikhlasan.
Doa Saat Bangun Tidur
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk membaca doa ketika pertama kali membuka mata setelah tidur. Berikut adalah doa yang diajarkan:
Teks Arab:
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيٓ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Teks Latin:
Alhamdulillah alladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilayhin nushur.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya kami akan dibangkitkan.”
(Referensi: Al-Bukhari, cf. Al-Asqalani, Fathul-Bari 11/113; Muslim 4/2083)
Mengapa Doa Ini Penting?
Doa ini mengingatkan kita bahwa hidup dan mati ada di tangan Allah. Setiap kali kita bangun dari tidur, kita seperti dibangkitkan dari mati kecil, karena tidur dianggap sebagai saudara kandung dari kematian. Dengan membaca doa ini, kita mengingatkan diri sendiri akan nikmat kehidupan dan kesempatan yang diberikan Allah untuk berbuat kebaikan.
Baca Juga: Mendalami Surat Al-Fatihah & Manfaatnya dalam Kehidupan
Menggosok Tangan Saat Bangun Tidur
Selain membaca doa, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk menggosok tangan ketika baru bangun tidur sebelum menyentuh tubuh kita. Ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan:
Teks Arab:
عِنْدَمَا يَنْهَضُ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهُمَا فِي الْإِنَاءِ؛ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَلَغَتْ يَدُهُ لَيْلًا
Teks Latin:
Indama yan’hadu ahadukum min nawmihi fal yaghsil yadayhi qabla an yudkhilhuma fi al-inai; fa’innahu la yadri ayin balagha yaduhoo laylan.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
“Ketika salah seorang di antara kalian bangun tidur, maka hendaklah ia menggosok tangannya sebelum ia menyentuh tubuhnya, karena ia tidak tahu di mana tangannya berada semalam.”
(Referensi: Al-Bukhari, cf. Al-Asqalani, Fathul-Bari 3/39; Ibn Majah 2/335)
Doa untuk Memulai Hari
Setelah bangun dan membaca doa, kita juga dianjurkan untuk membaca doa pagi sebagai bentuk syukur dan permohonan perlindungan sepanjang hari:
Teks Arab:
اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Teks Latin:
Allahumma bika asbahna wa bika amsayna wa bika nahya wa bika namut wa ilayka nushur.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
“Ya Allah, dengan-Mu kami memulai pagi ini, dan dengan-Mu kami berakhir malam ini, dan dengan-Mu kami hidup, dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu kami akan dibangkitkan.”
(Referensi: At-Tirmizi 5/473; Al-Albani’s Sahih Tirmidhi 3/144)
Baca Juga: Rahasia di Balik Qur’an Surat Yusuf
Refleksi Atas Penciptaan dan Alam Semesta
Selain doa-doa di atas, kita juga dianjurkan untuk merenungkan keajaiban penciptaan Allah saat memulai hari. Mengingat ayat-ayat Allah tentang alam semesta dapat menguatkan keimanan kita dan meningkatkan kesyukuran:
Teks Arab:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ * الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَcا مَا خَلَقْتَ هَـٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ * رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا * رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ * رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Teks Latin:
Inna fi khalqi as-samawati wal-ardi wa ikhtilafi al-layli wan-nahari la ayatin li’uli al-albab * alladzina yadkuruna Allaha qiyaman wa qu’udan wa ‘ala junubihim wa yatafakkaruna fi khalqi as-samawati wal-ardi rabbana ma khalaqta hadha batilan subhanaka faqina ‘adhaba an-nar * rabbana inna sami’na munadiyan yunadi lil-iman an aminu birabbikum fa amanna * rabbana ighfir lana dhunubana wa kaffir ‘anna sayyiatina wa tawaffana ma’a al-abrar * rabbana wa atina ma wa’adtana ‘ala rusulika wa la tukhzina yawma al-qiyamati innaka la tukhliful mi’ad.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. * (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, dan berbaring di sisi mereka, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. * Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mendengar seorang yang menyeru kepada iman: ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu!’ Maka kami pun beriman. * Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang berbuat baik. * Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
(Referensi: Qur’an Al-‘Imran 3:190-200; Al-Bukhari, cf. Al-Asqalani, Fathul-Bari 8/237; Muslim 1/530)
Menyusun Niat dan Harapan
Setelah membaca doa dan merenung, kita bisa melanjutkan dengan menyusun niat dan harapan untuk hari tersebut. Apa yang ingin kita capai? Apa kebaikan yang bisa kita lakukan? Dengan menetapkan niat yang baik, kita menyiapkan diri untuk hari yang produktif dan bermakna.
Penutup
Memulai hari dengan doa dan niat yang baik adalah cara terbaik untuk memastikan kita menjalani hari dengan penuh keberkahan. Doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW bukan hanya untuk dihafal, tetapi untuk diresapi dan diamalkan setiap harinya. Dengan demikian, kita tidak hanya menjalani hari dengan lebih tenang dan percaya diri, tetapi juga semakin dekat dengan Allah SWT.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa