Bacaan Doa Saat Terbangun dari Mimpi Baik atau Buruk

Pesantren Modern Mr.BOB – Mimpi adalah salah satu fenomena yang sering dialami oleh setiap orang ketika tidur. Kadang mimpi datang sebagai sesuatu yang indah dan menyenangkan, kadang juga datang dalam bentuk yang menakutkan atau bahkan membingungkan. Dalam Islam, mimpi punya makna tersendiri. Ada mimpi yang baik, yang dianggap sebagai kabar gembira dari Allah, dan ada mimpi buruk, yang sering dianggap datang dari setan. Apa pun jenis mimpinya, ada adab serta doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah terbangun.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai bacaan doa setelah terbangun dari mimpi baik maupun buruk. Kita akan membahas panduan, makna di balik doa-doa tersebut, serta bagaimana doa bisa menjadi pelindung dan penenang jiwa setelah terbangun dari mimpi.

Baca Juga: Menggali Makna dan Keutamaan Puasa Senin Kamis

Bacaan Doa Saat Terbangun dari Mimpi Baik atau Buruk - Pesantren Modern Mr.BOB

Mengapa Doa Setelah Mimpi Penting?

Setelah terbangun dari mimpi, terutama mimpi yang buruk, perasaan cemas atau takut kadang menyertai kita. Dalam situasi seperti ini, doa menjadi semacam pengingat bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini ada dalam kendali Allah. Bagi orang yang bermimpi baik, doa adalah bentuk rasa syukur. Sedangkan bagi yang terbangun dari mimpi buruk, doa adalah cara memohon perlindungan dari hal-hal negatif yang mungkin mengganggu.

Doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah bermimpi bukan hanya sekadar kata-kata, tapi juga bentuk pengakuan bahwa apapun yang terjadi, baik di dunia nyata maupun di alam mimpi, semuanya ada dalam kehendak Allah. Ini menanamkan rasa tawakal dalam diri seseorang, membuatnya merasa lebih tenang dan tenteram.

Mimpi Baik: Sebuah Hadiah dari Allah

Dalam Islam, mimpi baik dianggap sebagai kabar gembira yang dikirimkan oleh Allah kepada hamba-Nya. Mimpi seperti ini bisa berupa petunjuk atau tanda dari Allah tentang sesuatu yang akan terjadi. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua mimpi baik harus langsung diartikan sebagai wahyu. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk tidak langsung menafsirkan mimpi, tetapi lebih baik menyikapinya dengan rasa syukur.

Saat terbangun dari mimpi baik, kita dianjurkan untuk membaca doa berikut:

Doa Setelah Mimpi Baik:

Alhamdulillahil-ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan kembali.”

Doa ini adalah bentuk rasa syukur kita karena telah diberikan mimpi yang baik. Mimpi baik adalah sebuah anugerah yang sepatutnya disyukuri, karena tidak semua orang mendapatkannya. Dengan membaca doa ini, kita mengakui bahwa Allah-lah yang memberikan kehidupan dan kematian, baik dalam dunia nyata maupun dalam mimpi.

Mimpi Buruk: Sebuah Gangguan dari Setan

Sebaliknya, mimpi buruk sering dianggap sebagai gangguan dari setan. Setan selalu berusaha menakuti manusia, dan salah satu caranya adalah dengan memasuki alam mimpi. Mimpi buruk bisa menyebabkan perasaan takut, khawatir, bahkan bisa mempengaruhi emosi seseorang setelah bangun. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui adab dan bacaan doa setelah terbangun dari mimpi buruk.

Nabi Muhammad SAW memberikan beberapa panduan ketika seseorang mengalami mimpi buruk:

  • Jangan Menceritakan Mimpi Buruk kepada Orang Lain. Hal ini diajarkan oleh Nabi agar mimpi buruk tersebut tidak menjadi bahan percakapan yang memperparah rasa takut atau cemas.
  • Meludah Kecil ke Kiri Tiga Kali. Meludah kecil di sini maksudnya bukan meludah dengan penuh, tapi cukup mengeluarkan sedikit air liur ke arah kiri sebanyak tiga kali. Ini adalah salah satu cara untuk menolak gangguan setan.
  • Mengganti Posisi Tidur. Jika setelah bermimpi buruk posisi tidur kita menghadap kanan, kita dianjurkan untuk mengubahnya ke kiri, atau sebaliknya. Ini dilakukan agar perasaan tidak nyaman dari mimpi buruk tidak terus berlanjut.
  • Membaca Ta’awudz. Selain langkah-langkah fisik, kita juga dianjurkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca ta’awudz (doa memohon perlindungan dari godaan setan):
    A’udzu billahi minasy-syaithanir-rajim.
    Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
  • Mendirikan Sholat Sunnah. Jika setelah melakukan langkah-langkah tersebut kita masih merasa gelisah, maka dianjurkan untuk mendirikan sholat sunnah dua rakaat. Sholat ini bisa membantu menenangkan pikiran dan hati, serta mendekatkan diri kepada Allah.

Doa Setelah Mimpi Buruk

Selain mengikuti adab-adab di atas, ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca setelah terbangun dari mimpi buruk. Doa ini memohon perlindungan dari Allah dan menjauhkan diri kita dari hal-hal negatif yang mungkin diakibatkan oleh mimpi tersebut:

Doa Setelah Mimpi Buruk:

Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Doa ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu, termasuk mimpi buruk, hanya dapat mempengaruhi kita jika Allah mengizinkannya. Oleh karena itu, kita memohon perlindungan dan pertolongan kepada-Nya. Doa ini menenangkan hati dan mengembalikan keyakinan bahwa kita selalu dalam perlindungan Allah, tak peduli seberapa buruk mimpi yang kita alami.

Hikmah di Balik Mimpi Baik dan Buruk

Dalam pandangan Islam, baik mimpi baik maupun buruk memiliki hikmah tersendiri. Mimpi baik adalah tanda kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, sedangkan mimpi buruk mengingatkan kita untuk selalu berlindung kepada Allah dari gangguan setan.

Mimpi buruk juga bisa menjadi ujian kecil bagi keimanan kita. Apakah kita akan larut dalam ketakutan atau justru mendekatkan diri kepada Allah setelah mengalami mimpi buruk? Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk tidak terlalu memikirkan mimpi buruk dan selalu bersandar kepada Allah.

Dengan mengamalkan doa-doa yang diajarkan Nabi, kita bisa menjaga diri dari perasaan takut dan cemas setelah terbangun dari mimpi. Doa ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga bentuk perwujudan tawakal kita kepada Allah, bahwa apapun yang kita alami, semuanya berada dalam genggaman-Nya.

Mimpi dan Realita: Pengaruh Mimpi dalam Kehidupan Sehari-hari

Tak jarang, mimpi, baik yang baik maupun buruk, mempengaruhi perasaan dan pikiran kita sepanjang hari. Mimpi baik bisa membuat kita merasa senang dan penuh harapan, sementara mimpi buruk bisa menyebabkan perasaan gelisah atau khawatir. Namun, Islam mengajarkan kita untuk tidak terlalu larut dalam mimpi, karena mimpi hanyalah bunga tidur yang tidak selalu mencerminkan kenyataan.

Dengan membaca doa setelah mimpi, kita bisa mengingatkan diri bahwa mimpi hanyalah sebagian kecil dari kehidupan kita yang lebih besar. Mimpi tidak seharusnya mendominasi pikiran kita, apalagi sampai membuat kita takut atau cemas berlebihan.

Penutup

Mimpi adalah fenomena yang alami dan biasa terjadi pada setiap orang. Dalam Islam, mimpi baik dianggap sebagai kabar gembira dari Allah, sedangkan mimpi buruk adalah gangguan dari setan. Apapun jenis mimpi yang dialami, kita dianjurkan untuk membaca doa setelah terbangun, baik itu sebagai bentuk rasa syukur setelah mimpi baik, atau sebagai permohonan perlindungan setelah mimpi buruk.

Dengan mengamalkan doa-doa ini, kita bisa menjaga ketenangan pikiran dan hati, serta menjadikan mimpi sebagai bagian dari ibadah kita kepada Allah. Mimpi baik atau buruk, semuanya adalah ujian kecil dalam kehidupan yang mengingatkan kita untuk selalu bersandar dan tawakal kepada Allah.

Bolehkah Mengeluh kepada Allah? Memahami Batasan dan Adabnya

Recent Post

Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa - Pesantren Modern Mr.BOB

Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa

Kisah Fatimah Az-Zahra - Pesantren Modern Mr.BOB

Kisah Fatimah Az-Zahra